My Trip, My Advencer
Trans Tipi, 2013
“Alohaaaaa!!” kutujukan pada orang-orang yang terdampar di blog ini. Buat yang belum tahu Ice House Corp: ini adalah nama digital product consultant company tempat dimana gw kerja saat ini. Mungkin kurang bergengsi, karena tidak seterkenal Tekpod, Bukapalak, Jekgo, dan sebangsanya, sehingga orang seringkali salah ingat maupun salah sebut jadi Ice Block, Ice Box, Ice Cube—dan Ice Ice lainya—yang konon penghasilan utamanya adalah dari berjualan es krim. Sedih akutuh. Padahal sesungguhnya pasti kalian tuh pernah pakai mobile app klien-klien kami! *tiba-tiba ngegas*
(Oh iya, yang mau tau lebih lanjut, bisa cek di www.icehousecorp.com. Barangkali ada lowongan yang cocok juga. P.s. desainnya dari akooh lohhh)
Nah, jadi ceritanya tangal 19-20 November 2019 lalu, kami 1 tim desain Ice House berhasil dikirim ke Singapura buat dateng ke event UXSEA Summit 2019: The Future of UX (akhirnyaaaaaa, setelah gigit jari ngeliatin tim lain pada udah dikirim ke berbage macam negara buat training/conference T_T).







Long story short, kami kecapekan dan mengantuk setelah mengonsumsi karbohidrat berlebih. Jadi kami cari taksi buat ke hotel yang udah dipesenin sama kantor, yaitu Furama City Centre. Emang dasar desainer, salah mulu nyebut nama hotelnya either jadi Futurama atau Futura 😞.
Hari Pertama UXSEA Summit 2019~
Sebelom ngomongin UXSEA, gw mau ngasitau kalo itu breakfast di hotel Furama ENAK BANGET ya Allah™. Entah emang itu standar hotel Singapur ato emang gw yang norak, yang jelas gw gak pernah makan nasi dan telor orek seenak itu. Menu lainnya juga enak-enak banget. Wha fix lah ini negara bakal jadi negara favorit gw (asal bawa sambel sendiri sih, karena sambel mereka entah di keepci atau di mekdoy semuanya zonk banget 😔).
Karena Auditorium Stephen Riadynya cuma berjarak 1 km dari hotel, jadi kami jalan kaki aja ke sana, irit ongkos transpor itung-itung olahraga.
Sesampainya disana, kami diminta QR code yang ada di tiket untuk di scan. Setelah itu kami masup dan karena kami agak telat karena nyasar, kami dapat duduk mayan di belakang dan di pojok gitu. Tapi sungguh ku tak dapat menahan, betapa bauknya orang di sebelah saya sampai-sampai saya tidak bisa konsen sepanjang sesi. Okeh inih besok kita gak boleh telat, supaya bisa dapet duduk di tengah dan agak depan! Dan semoga gak duduk disamping orang yang bauk.

Mereka pakai aplikasi Mentimeter buat bikin nge-reach audience lewat QnA, polling, atau quiz. Setiap pertanyaan yang ditanyakan bisa kita vote, dan pertanyaan yang dapet banyak vote punya lebih banyak chance untuk ditanyain sama MCnya ke narasumber. Awal-awal pada serius beut nanyanya, sampai akutuh jadi gak pede, merasa orang-orang di aula ini koq pada keren-keren amat yah. Etapi makin belakang baru ketawan deh ternyata banyak juga yang sengklek.


To be honest, sebagian besar narasumber ini asalnya dari product companies sih. Jadi, buat Ice House sendiri gak gitu bisa nerapin, karena kita 1 tim aja cuma bertiga jek. Lah itu Gojek tim UX doangnya aja uda sekampungnya Ice House. Buat kami emang gak akan bisa punya desainer seabreg-abreg begini sih saat ini. Maybe in the future we can can lah, jadi kayak Ueno, Viget, Code and Theory, USTWO, Good Patch, dll. Eheeehee. Aminin aja lah ya.

Emmm, buat kontennya sendiri, gw ga akan bahas panjang lebar. Kalian bisa liat sketchnotesnya salah satu peserta—yaitu mbak-mbak rajin jebolan Pivotal: weimankow—di sini. However, I will share some of my favorite slides below:


















Networking Gaez!
Apalah yang namanya orang Indo, sudah ke negara lain pun tetep aja nyarinya orang Indo lagi, dan ujungnya poto-poto buat dokumentasi supaya bisa pamer di instahram company, hyaahaahahahaa..







Aaah I had so much fun! Dan bakalan ngelanjutin di post selanjutnya tentang tempat-tempat yang gw datengin selanjutnya karena gw ada extend selama 2 hari buat paid-leave, hehehe. Stay tuned :3
Leave a Reply